the masked and cloaked boys.

cerita sebelumnya....
Camile yang berasal dari keluarga istimewa, bisa merasakan aura seseorang. baru-baru ini sekolahnya kedatangan seorang murid baru yang sangat aneh dan misterius. tapi para cewek disekolahnya malah menyukai si anak baru itu. dan camile merasakan aura tidak enak dari anak baru itu dan memutuskan untuk menjauh...


Sudah seminggu aidan bersekolah disini. dan masih, tak ada henti nya vero dan kawan-kawan membuntuti aidan. sementara camile berusaha untuk terus menghindari aidan. entah mengapa ia merasa bahwa aidan seperti ingin mendekatinya. dan aura aidan itu yang membuat camile tak tahan dekat-dekat dengannya.
bell pulang berbunyi, camile bergegas cepat menuju parkiran motornya. ia tak mau didekati oleh aidan lagi saat diparkiran. untung tak ada aidan disana, tapi ternyata ada vero dan gerombolannya sudah ada didepan motornya. ia heran, padahal mereka keluar berbarengan, kenapa vero duluan yang sampai? yah setidaknya bukan aidan yang menunggu.
camile berjalan santai menuju motornya,"minggir. gue mau pulang" kata camile santai.
"heeii... sopan banget lo ya nyuruh-nyuruh gue! lo gak tau apa siapa gue? hah?!" kata vero. "well, anda tuan putri  nan cantik nona vero. sekarang gue mau lewat jadi mending lo minggir oke?" balas camile.
"uuuggghh! lo itu tuh ya! cadi cewek jangan kecentilan deh!!! udah ngembat dennis, sekarang aidan lo deketin juga?!" teriak vero. dan mereka pun sukses jadi pusat perhatian. dari kejauhan camile melihat aidan berjalan dikoridor menuju parkiran. segera ia mendorong vero hingga tersungkur dan menaiki motornya. bruumm bruumm.. motor gagah berwarna hitamnya kini siap meluncur. tapi sayangnya vero berdiri kembali dan menghalangi si motor,"heh! bocah tengik lo jangan belagu ya sama gue! bisa habis lo!!!" teriak vero lagi. "mending lo minggir sebelum gue lindes. ngerti?" jawab camile sambil menggeber motornya. ia melihat aidan semakin mendekat. dengan nekat camile pun melajukan motornya dan hampir menabrak vero. untung ia menghindar. dan motorpun melesat pergi meninggalkan sekolah.
"uuuuuuuuhhh awas aja lo ya camile!!! gue bales lo uh!!!!" teriak vero sekencang-kencangnya.

------------------------------

Malam itu rumah camile begitu sepi. kakak dan adiknya, jowy dan sierra kini sedang menjalankan misi bulanan keluarga. sedangkan orang tuanya sibuk dengan pekerjaan 'asli' mereka. yaitu sebagai kepala keamanan 'keluarga istimewa' . yap, ada banyak 'keluarga istimewa' . dan salah satunya keluarga syabilan. lalu keluarga danaides yang terkenal kejam dan ingin menguasai dunia.

Merasa bosan, camile akhirnya keluar rumah mencari angin segar. ia mengayuh sepedanya memutari lingkungan perumahannya. merasa jenuh dengan pemandangan nya, ia memutuskan untuk keluar dari perumahan. malam begitu sunyi. hutan-hutan dipinggiran yang ia lewati begitu 'hidup' . semilir angin membuat daun menari lembut, suara jangkrik dan burung hantu menghiasi malam ini. bintang-bintang memancarkan keindahannya. dan bulan pun tersenyum melihat malam ini.
begitu tenang, begitu damai dan begitu dalam. camile tak menyesal melewatkan malam seindah ini sendirian. andaikan sam masih ada, dia pasti seneng banget. batin camile.

Sam adalah teman semasa kecilnya camile dan berasal dari keluarga istimewa juga. ia tewas beberapa minggu lalu karena menyelamatkan camile dari serangan seorang danaides. camile masih merasa terpukul dengan kepergian sam. Beberapa waktu lalu keluarga danaides menyerang adiknya, sierra serta keluarga danaides kelihangan putra sulungnya, shenna. lalu kini, mereka mengincar dirinya.
Camile terhanyut sesaat dengan ingatannya. tiba-tiba ia melihat sesuatu yang menyala dari dalam hutan. api! itu api! dengan dengan cepat ia segera menghampiri tempat tersebut. dari kejauhan ia melihat seorang laki-laki berjubah hitam menjentikkan jarinya lalu keluar lah api dan membakar hutan,"woi!! siapa lo!! jangan dibakar woi hutannya!!!" teriak camile. seketika laki-laki itu menoleh. wajahnya ditutupi oleh topeng menyeramkan. lalu laki-laki itu berlari menuju camile. gawat! batinnya. tapi camile tak ingin mundur. segera ia pasang kuda-kuda. sebuah tinju dengan api ditangannya siap mengarah ke camile. ia ingin menghindar, tapi gerakannya terlalu cepat!
dan......... siiiiiiiinnggggg... seketika api itu membeku. laki-laki itu kaget dan menoleh kearah serangan es itu datang. terlihat seseorang dengan jubah putih dan memakai topeng juga berdiri kira-kira 5 meter dari mereka. si laki-laki jubah hitam itu kaget dan mundur lalu melesat pergi.
sementara camile langsung terduduk lemas. laki-laki berjubah putih itu datang menghampiri dan mengulurkan tangannya. lalu membantu camile berdiri.
laki-laki itu kemudian berbisik,"cepat kembali. bahaya" lalu menepuk pundak camile dan pergi.
Camile masih terdiam. semua kejadian ini begitu cepat dan singkat. ia bingung. siapa mereka itu? aura mereka samar-samar terasa begitu familiar. tapi ia tak bisa mengenalinya.
mereka pasti dari keluarga istimewa, batinnya.
malam terlihat semakin larut. dan camile memutuskan untuk segera kembali dan tidur. tapi tentu saja kejadian tadi bakal sulit membuatnya terpejam...

****
to be continued...