a wish (part 1)

udara sore ditaman saat ini sangat sejuk. ingin rasanya tetap tinggal disini. tetapi sudah pukul lima sore, dan sierra harus kembali kerumah tantenya untuk makan malam. lalu ketika sierra berbalik badan..

"hai"

sapa seorang anak laki-laki yang sedang berdiri diseberang sierra. wajahnya sangat manis, rambut nya yang sedikit acak-acakan membuat anak itu terlihat semakin keren. tetapi kakinya tidak napak. mukanya begitu pucat.

sierra hanya terdiam. memandang anak itu yang kira-kira seumuran dengan nya. lalu menunggu keadaan sekitarnya menjadi sepi.

"hai juga" balas sierra sambil tersenyum.

"kamu tidak takut denganku?" tanya anak itu.

sierra menggeleng,"apa yang bisa kubantu?"

anak laki-laki itu tampak terkejut,"kamu mau membantuku?"

sierra mengangguk. tak lama kemudin anak itu tersenyum. sangat manis. sierra sempat terbengong saat melihat senyumnya. sayang anak itu sudah meninggal. arwah dia masih berkeliaran ditaman ini berarti ada hal yang belum diselesaikan didunia ini.

"nama kamu siapa?" tanya anak itu.

"sierra, lo?"

"adam, salam kenal sierra" lagi-lagi anak itu tersenyum, membuat sierra melting.

sierra syabilan lengkapnya. semua anggota keluarga syabilan memang mempunyai kekuatan khusus. termasuk sierra. dia bisa melihat makhluk-makhluk halus, termasuk adam. dan tentu saja tidak hanya itu kekuatan sierra. keluarga syabilan bisa mengembangkan kekuatannya masing-masing. sebulan sekali dia berkunjung kekota ini, kerumah tante ella. tapi sekarang berbeda. dia dan kakaknya, jowy, kali ini tidak hanya sekedar berkunjung kerumah tante ella, tapi juga ingin mengembangkan kekuatan mereka. karena didekat rumah tante ella terdapat hutan, ditambah penduduk kota ini sedikit dan rumahnya saling berjauhan. sehingga mereka bisa berlatih sepuasnya di hutan itu tanpa takut ada yang melihat.
akan tetapi, sepertinya kali ini sierra harus lebih berhati-hati. karena keluarga Danaides sudah mengetahui hutan itu, tempat mereka berlatih sejak sebulan yang lalu. keluarga danaides adalah musuh bebuyutan keluarga syabilan, dan mereka selalu mengincar kekuatan keluarga syabilan. terutama sierra. karena sierra spesial. dan ini tentu saja membuat jowy lebih bekerja keras untuk melindungi adiknya ini.

"sambil santai aja yuk? duduk dibangku aja" kata adam.

"jadi.. apa yang bisa gue bantu?" sierra membuka pembicaraan.

"aku ingin bertemu seseorang, dan ingin memberinya sesuatu"

"siapa dia? barang apa yang mau kamu kasih?"

"seorang yang sangat spesial bagiku" hmm pasti pacarnya. batin sierra sedikit kecewa.

"aku ingin memberinya sebuah kalung. tapi..." adam berhenti bicara.

"tapi kenapa?"

"kalung itu.. hilang.. mungkin ditaman ini.. atau mungkin didanau itu" kata adam sambil menunjuk danau yang ada didepan kami.

"ha?! serius hilang didalam danau???" tanya sierra tak percaya.

"hahaha itu kan baru mungkin" kata adam sambil tertawa.

"sudah berapa lama kamu disini?" tanya sierra lagi.

"hampir sebulan" jawab adam, "oiya aku belum pernah melihat kamu dikota ini. pasti kamu penduduk dari luar kota ya?"

"yep.. gue lagi liburan dirumah tante" jawab sierra sekenanya. "okeee let's start our mission now! dimulai dari mencari kalungnya! semangat!" sierra langsung loncat berdiri.

"kamu.. serius mau mencarinya?" tanya adam

"tentu saja! gue udah janji mau bantu lo. dan itu harus ditepatin!" kata sierra sambil tersenyum hangat. sesaat adam terdiam, lalu ikut tersenyum,"terimakasih. ayo kita berjuang!"

***

to be continued..