Welcome To My Blog! Please enjoy ;)

Friday, March 18, 2011

a wish (part 3)

"adam!!! adam!!!"
sierra terus berteriak memanggil adam. "aku disini sierra! kamu dimana?!" adam membalas.
asap akibat ledakan tadi sangat tebal dan menutupi pandangan mereka. para pengunjung berlarian membuat sierra semakin sulit mencari adam.



tiba-tiba didepan sierra berdiri seorang laki-laki
yang kira-kira seumuran dengan jowy memakai setelan jas hitam formal dan kacamata hitam. sierra mematung didepan laki-laki itu, tak percaya apa yang ia lihat sekarang.
"ketemu" kata laki-laki itu tersenyum sambil melepas kacamata hitamnya.
"mau apa lo?!" teriak sierra siaga.
"jangan galak gitu dong. gue kesini mau negosiasi sama lo" . "gak! gue ga mau negosiasi sama lo! mending lo pergi dari sini!" bantah sierra sambil mendorong tangannya kedepan,"heaaaaaa" seketika angin kencang muncul dihadapan mereka. asap pun perlahan menghilang. Laki-laki tadi langsung melompat menghindar dan berteriak,"tangkap dia!!!" . beberapa orang yang berpakaian sama seperti laki-laki tadi langsung menyergap sierra. tetapi sierra menghindar dan langsung berlari cepat menuju hutan.
"dasar bodoh!! dia kabur kan! kejar!!!" hardik laki-laki itu. mereka segera mengejar sierra menuju hutan.

sementara itu adam hanya terdiam melihat semuanya. ini gawat!! sierra dalam bahaya. lalu adam segera pergi menyusul mereka.


disebuah balkon rumah, seorang laki-laki sedang menggosok sebuah pedang. pedang itu pemberian mendiang ayahnya saat ia berumur 17 tahun. tapi perasaannya sangat tidak enak mengenai adiknya yang tak kunjung pulang.
"jowy, kok sierra belum pulang ya?" tanya seorang wanita dari dalam rumah. "iya firasatku gak enak nih tan. apa aku cari aja ya?" kata jowy sambil berdiri dan memasukkan pedangnya kedalam tempatnya.
"ide bagus. tadi sih dia bilangnya mau ke taman yang dideket hutan. yang ada danaunya itu lho. coba kamu cek kesana" . "yaudah deh. aku pergi dulu ya tante" jowy langsung melompat turun dari balkon. "jowy!! ini kan lantai 2!! hei!" teriak tante ella. tapi jowy mendarat dengan mulus dan melesat pergi.
"dasar anak-anak jaman sekarang"


sierra terus berlari kedalam hutan. sebisa mungkin ia menghindar tempatnya berlatih. dibelakangnya ada 6 orang lelaki yang mengejarnya.
buummm!! sebuah ledakan diarahkan ke sierra. dengan cekatan ia melompat menghindar. merasa sudah cukup jauh dari desa, sierra pun menghentikan langkahnya dan berbalik badan. keenam orang itu heran.
lalu mata sierra terpejam dan tangannya direntangkan. lalu tangannya diluruskan kedepan dengan telapak tangan terbuka. sierra pun tersenyum,"au revoir, messieurs."
"semuanya! menghindaarr!" kata si laki-laki itu . "terlambat"
sebuah cahaya terpancar dari telapak tangannya. mereka tidak sempat melarikan diri. kecuali si laki-laki berkacamata hitam itu. dia menghilang.
sierra pun semakin siaga. ia memutar bolamatanya dan menyapu semua sudut-sudut hutan itu. tapi tak ada tanda-tanda keberadaan si laki-laki itu.
"looking for me?" tiba-tiba terdengar suara dari belakang sierra. ia kaget dan langsungmendaratkan sebuah pukulan ke wajahnya. tapi sierra kalah cepat, laki-laki itu langsung menghindar.
"lo ikut gue, semua aman. gimana?" tawar laki-laki itu. "cih gue gak sudi ikut sama lo!! gue bukan pengkhianat keluarga!!! dan udah jadi tugas gue sebagai anggota keluarga Syabilan buat ngadepin seorang Danaides!!! gue siap ngadepin lo!!!" . "hey, bisa lebih sopan? gue Shenna Danaides. anak tertua dari keluarga Danaides yang agung! dan harusnya lo bisa menghormati gue." . "cih! better you go to hell" sierra mencoba memukul shenna kembali, tapi lagi-lagi dia dapat menghindar. tak tahan dengan kelakuan sierra, shenna mencoba menyerang sierra. tapi sierra tak kalah cepat menghindar. semua kekuatan dikerahkan oleh mereka. ledakan-ledakan terdengar dengan nyaring dihutan yang sepi itu. tapi tak ada satupun yang mendengar.


setengah jam berlalu, pertarungan masih terlihat sengit. baik sierra maupun shenna, keduanya sama-sama tidak mau mengalah. walaupun sierra mempunyai postur tubuh yang kecil, tapi sejak kecil dia sudah dilatih oleh jowy sehingga staminanya tidak kalah jauh dengan seorang laki-laki. tapi tetap saja sierra adalah seorang perempuan, dan lawannya laki-laki. kening nya berdarah dan goresan-goresan terukir ditangannya. tak disangka, sepertinya shenna juga mulai kelelahan. terlihat keringat bercucuran diseluruh tubuhnya dan luka-luka akibat serangan sierra.
baiklah, ini yang terakhir, batin sierra. matanya langsung terpejam. berkonsentrasi. merasa kesempatan bagi shenna, ia pun langsung menyerang sierra. berkali-kali pukulan dan tendangan diarahkan ke sierra, tapi dengan luwes sierra menghindar. saat akan memukul, beett! tangan sierra langsung mencengkram tangan shenna. tapi shenna langsung menarik tangannya dan memukul wajah sierra. buk! sierra tersungkur ke tanah. buk! buk buk buk! berkali-kali shenna menendang tubuh sierra yang tersungkur dibawah tanpa ampun. tidak peduli kalau sierra adalah cewek. darahpun keluar dari mulutnya. mata sierra berkunang-kunang. beginikah nasip akhirku? kata sierra dalam hati. sraaakk! rambut sierra dijambak oleh shenna hingga wajah mereka saling berdekatan,"lo ikut gue, gue berhenti nyiksa lo. lo gak mau ikut, gue siksa lo lebih dari ini" kata shenna.
cih! sierra meludahkan darahnya ke wajah shenna,"kurang ajaarr!!"
seett. seseorang mencengkram tangan shenna saat ia akan memukul sierra lagi. shenna menoleh dan.. buk! sebuah pukulan mendarat di wajah shenna dan ia pun terlontar menjauh.
"jo...wy?" kata sierra pelan. wajahnya sudah bonyok, pikirannya sudah setngah sadar dan matanya berkunang-kunang . "sierra! lo nggak apa-apa?" sebuah suara terdengar sangat khawatir dibelakang jowy.
"adam??itu lo?....syukurlah.." sierra tersenyum, dan matanya terpejam.......


****
to be continued

No comments:

Post a Comment