Welcome To My Blog! Please enjoy ;)

Tuesday, March 8, 2011

a wish (part 2)

tiga hari berlalu, dan kami masih saja mencari kalung itu.
sebenarnya mudah saja bagi sierra menemukan kalung itu. ia bisa menggunakan kekuatannya untuk menemukan kalung itu.
tapi niat itu selalu diurungkannya sebelum ia mendapatkan penjelasan dari adam.
ya, penjelasan mengenai seseorang yang spesial baginya. tetapi adam selalu saja 'ngeles' jika ditanya seperti itu.
hal ini membuat sierra kesal dan membiarkan mereka terus mencari kalung itu tanpa bantuan kekuatannya.

"sudah tiga hari kita mencari..kamu tidak kembali ke kotamu?" tanya adam.
"sekolah gue libur dua bulan" jawab sierra sambil mengunyah permen karet yang sudah tawar rasanya. "wow! kamu memangnya sekolah dimana?"
"engg..yaaa..nanti akan aku tunjukkan. ayo lanjut nyari lagi" kata sierra seraya pergi sambil menaruh permen karetnya pada sebuah kertas dan membuangnya ketempat sampah.

satu jam kemudian..
"hei kita sudah mencari tiga hari. aku tau taman ini cukup luas, tapi.. kau tau, kita sudah mencari ditempat ini tiga kali lho.."
"heemm.. kalo boleh gue tau, memangnya kalung itu buat siapa ya?" kali ini sierra berharap ia mendapatkan jawaban yang jelas dari adam.
"hahaha kamu penasaran banget ya. oke oke aku nyerah..aku akan kasih tau siapa orang itu" jawab adam sambil duduk. "duduk yuk"

"sebulan yang lalu, seminggu sebelum aku meninggal ditempat ini, aku sedang memotret beberapa gambar ditaman ini -- aku sangat menyukai fotografi! -- tiba-tiba ada seseorang yang menubrukku, ternyata seorang gadis! kameraku terjatuh dan rusak.. saat aku ingin marah padanya, raut wajah gadis itu terlihat sangat merasa bersalah. aku jadi tak tega padanya" adam berhenti dan menghela napas panjang.

wajah sierra langsung berubah.. rasanya ia pernah mengalami kejadian seperti itu.. sama persis. dan memang sejak awal sierra selalu berpikir pernah melihat raut wajah adam. tapi entah dimana..
rasa ingin tahu sierra semakin besar,"lalu, apa yang selanjutnya terjadi?"
"dia langsung mengambil kameraku dan berpaling dariku. aku heran dengannya! saat aku menepuk bahunya, dia berbalik dan kulihat kameraku sudah kembali seperti semula. dan ia tersenyum lembut! hahaha kupikir aku sedang bermimpi saat itu. aku seperti melihat malaikat turun dari langit!"
deg! jantung sierra berdegup semakin cepat. adam melanjutkan ceritanya seakan ia tidak mendengar degupan hati sierra yang kencang,"lalu gadis itu langsung berlari menuju hutan. dan sialnya aku lupa menanyakan nama anak itu! tapi untungnya.." adam terhenti sejenak.
"kartu nama anak itu terjatuh dan aku mengetahui nama anak itu serta e-mailnya" lalu adam menatap lembut sierra.
wajah sierra langsung memerah. disatu sisi ia sangat senang, disatu sisi ia merasa sangat cemas akan dugaannya.
"apa..kalian..saling berhubungan setelah itu??" tanya sierra dengan ragu.
"ya! aku mengirimnya e-mail, dan akhirnya kami berbincang-bincang. dia orang yang sangat menyenangkan! dia bercerita kalau dia sedang berkunjung kerumah tantenya di kota ini. dia juga bercerita tentang kehidupannya yang unik padaku. dan dia berkata bahwa aku adalah orang yang satu-satunya mengerti perasaan dia! betapa senangnya aku saat itu. lalu seminggu kemudian aku memberanikan diri untuk mengajaknya bertemu di taman ini. dan ia menyetujuinya! haha aku sangat gembira waktu itu"
sierra tak kuat membendung air matanya lagi, kini ia tau siapa gadis yang dimaksud. ia lansung menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangannya yang mungil.
"hei.. kenapa kamu menangis sierra?" tanya adam panik. "kenapa kamu gak bilang dari awal?? hah?? aku menunggu mu saat itu adam! aku terus menunggu!" tangis sierra semakin menjadi. seakan didunia ini hanya ada dirinya. tidak peduli dengan beberapa warga sekitar yang memandangnya aneh karena mengira sierra berteriak sendiri.

adam hanya terdiam, menunggu tangisan sierra mereda.
pikiran sierra kacau. hatinya bagaikan dihantam batu yang sangat besar hingga hancur. ternyata orang yang ia tunggu selama sebulan ini adalah adam. sosok misterius yang selalu ia rindukan dan selalu mengerti perasaannya.
kini taman sudah sepi, yang terdengar hanya suara kicauan burung dan isakan sierra yang kian mereda.
"kamu tau.. aku selalu mengirimi mu e-mail sejak kamu tidak menepati janjimu.. hatiku tidak tenang!" sepertinya emosi sierra makin terkontrol.
"maafkan aku sierra.. maaf.. sudah ya kamu jangan menangis, aku sangat menyesal sierra.." adam merasa sangat bersalah, dan membatin menyalahkan dirinya. ia sangat kesal pada dirinya sendiri. ingin rasanya memeluk sierra saat itu juga, tapi kini tubuh nya transparan, ia tidak bisa menyentuh sierra. hal ini sangat menyayat hatinya.
"aku.. tidak bisa menemui mu saat itu karena.."

buuumm!!!! sebuah ledakan menghantam tepat didepan mereka. juga asap yang menutupi pandangan mereka.
"kyaaaaaa.." "sierra!!! sierra!!"

***
to be continued

1 comment:

  1. siip .. :) bahasanya mulai rapih .. lanjutkaan ! ceritanya seru .. hihi

    ReplyDelete