Welcome To My Blog! Please enjoy ;)

Sunday, November 7, 2010

untitled part III

langit-langit. itulah yang kulihat saat aku membuka mataku. aku berada diatas kasur. ya, pasti ini di UKS. kulihat kearah kiri, terdapat tas dan bola basket ku diatas bangku. aahh.. aku dihantam bola yaa, pikirku.
aku berusaha bangkit untuk duduk, tapi rasanya pusing sekali. saat berhasil duduk kupaksa untuk berdiri, aku berusaha sekuat tenaga. sangat pusing sekali rasanya.


"ezaa!! aahh lo siuman juga akhirnyaa" teriak ica dari pintu.
"habis dari mana deh?" tanyaku.
"abis dari toilet! yaampun zaa, lo tuh bikin gue panik tau nggaakk! tiba-tiba kegebok bola, terus pingsan! aduuhhh panik tau ga paniiikk"
aku hanya tersenyum sedikit. "oya yang bawa gue ke UKS siapa? ga mungkin lo kan?"
"aaahh pasti lo nggak percaya siapa yang bawa! hihi" . aku hanya mengerutkan kening, penasaran,"siapa emangnya?"
"your beloved prince, zachte hawkeye hahaha"
apa?! aku hanya tencengo tak percaya, "serius lo ca? gimana caranya??? kok bisa??"
"iyaa, jadi pas lo jatoh itu, dia langsung kaget gitu. kayanya sih dia emang lagi merhatiin lo deh. terus dia langsung lari kearah lo. terus yaudah deh dibawa kesini. lo digendong ala putri lhoo. cie cie hahaha"

ah pasti mukaku memerah..
 "terus, sekarang dia dimana?" tanyaku.
"hmm gatau tuh! tadi kan marcello dateng tuh ke sini, dia panik gitu deh. eh hawkeye-nya malah pergi. gak pamitan lagi. heuh emang begitu dia ya dari dulu"
aku hanya terdiam. ah nggak mungkin dia suka sama aku, pikirku.
tiba-tiba ada yang masuk, aku langsung berdiri. kupikir hawkeye, tahunya marcello,"eza! lo udah siuman, haduh alhamdulillah"
"yaaahh.."
"kok 'yah' sih? nggak seneng ada gue? yaudah gue balik aja deh"
"eehh jangan ngambek gitu ah hehehe"
"lo gue anter pulang ya?" kata cello padaku
"eehh enggak usah, gue minta dijemput aja. gak papa ko"
"tuh kan mulai deh. udah gak usah banyak cingcong, pokoknya lo pulang sama gue. titik"
aku hanya mengangguk pasrah.

aku dan cello menuju kearah parkiran mobil, sedangkan ica kearah parkiran motor.
kepalaku masih sedikit pusing, tapi kami kami berdua sempat bercanda sedikit saat berjalan. tanpa kuketahui, sepasang mata sedang mengawasi kami. tapi tidak bagi cello. dia sadar. dia tahu siapa yang mengawasi kami. dan nantinya ini akan jadi masalah baru buatku.

***

ugh.. hari ini aku niat nya tidak mau masuk sekolah. kepalaku masih sakit sekali, sampai benjol. pelipis sebelah kanan ku berwarna ungu. haahh.. tapi apa daya, hari ini ada ulangan matematika dan fisika. mati saja aku kalau tidak ikut ulangan. nanti kalau susulan kan tidak bisa menyontek hehehe
"mas ardi, anterin aku ya kesekolah hari ini? yaya mau ya?" pintaku pada mas ardi, kakakku. nama lengkapnya thálassa lazuardi. dia adalah kakak kandungku satu-satu nya. kami hanya berdua bersaudara, berbeda empat tahun.

"heuh.. iya iya apa sih yang enggak buat tuan putri? haha" katanya sambil tertawa. kakakku yang ini sangat manis, sepertinya dia mempunyai banyak fans disekolahnya. tapi dia sudah punya kekasih. dan menurutku, pacarnya mas ardi sangat sempurna buat dia.
"yes! gitu dong mas! makasih ya mas! mas mau apa? nanti aku yang traktir deehh"
"nggak usah, mas emang pengen nganter kamu kok hari ini, disuruh mama"
"waahh yaudah, oya papa mana mas?" tanyaku.
"belum pulang dari kemaren" kata mas ardi sambil memakan potongan roti yang ada digarpunya.
"oohh.." aku cuma ber-oh. baik aku maupun mas ardi, kami sama-sama tidak ingin membahas tentang papa lebih jauh lagi. beliau terlalu sibuk, dan aku hampir tiap hari tidak melihatnya. aku pun segera duduk dimeja makan dan langsung sarapan.

***

selasa. hari ini aku tidak ada kegiatan klub sama sekali. sedangkan ica ada eskul cheers, jadi tidak bisa pulang bersama. haahh aku bosaann. malas sekali pulang kerumah rasanya.
tiba-tiba terlintas ide dibenakku, main ke ruang klub fotografi aja. aku pun langsung melangkahkan kaki dengan mantap menuju ruang klub. pasti sepi, aku bisa berlama-lama disana. lagi pula aku memang sedang ingin sendiri, hari ini hawkeye sangat dingin. lebih dari biasanya. ketika kami berpapasan, menengok kearahku saja tidak. apa aku berbuat salah padanya ya?

tak sadar aku sudah berada didepan ruang klub. krieeekk.. kubuka sepasang pintu yang cukup besar berwarna coklat dengan corak klasik ala barat. kosong.
hmm iya lah, kan hari ini nggak ada kegiatan klub. tiba-tiba, ada suara langkah kaki dari belakang. mendekat kearahku. seketika aku merinding. ya Allah masa kejadian lagi?

pluk, sebuah tangan menepuk pundakku,"aaaaaaaaaaaaa jangaaaaaaaaaaann ampuuuuunnn"
"sssssssttt.. woi nggak pake tereak bisa? hah?!" aku berbalik. dan.. aku terkejut!
ternyata hawkeye! tanpa sadar, mukaku langsung memerah,"emm eh.. maaf ketua.."
"ngapain lo disini?" tanyanya dengan tatapan dingin. hiiii sepertinya dia tidak suka kalau aku berada disini.
"emm.. itu.. anu.. cuma iseng doang, lagi bosen" jawabku.
"bosen? tumben. kenapa nggak sama pacar lo yang sempurna itu aja?"
"hah? pacar? maksudnya?" tanyaku heran
"ya siapa lagi kalo bukan si marcello itu" jawabnya dengan nada yang sangat datar, tapi terasa menusuk.
"hah? oh bukan.. dia bukan pacar gue, dia cuma.." . "udah cukup! mending lo pergi sekarang, jangan ganggu gue" kata hawkeye. dia kesal sekali sepertinya. refleks karena takut, aku langsung berlari. berlari dan terus berlari.

tanpa sadar, air mataku menetes. nafasku semakin terengah-engah. aku berhenti untuk mengambil nafas dan duduk dilorong sekolah yang cukup sepi. merasa tidak nyaman, aku segera berlari lagi menuju balkon disebelah perpustakaan lantai 3. tempat itu cukup sepi, hampir tidak ada yang mengunjungi tempat itu.
disana aku menangis sepuasnya. perasaanku campur aduk. sedih, marah, bingung dan merasa bersalah.
kenapa aku tidak lebih tegas? kenapa ketua bisa berpikiran seperti itu? memangnya aku salah apa?
tiba-tiba hapeku bergetar tanda sms masuk. dari cello. smsnya berbunyi seperti ini :

gue tunggu diparkiran mobil sekarang juga. gue tau lo belom pulang. cepet ya


ugh.. mengganggu saja. segera kuhapus air mataku. kutepuk pipiku yang chubby,"gue enggak kenapa-kenapa!" . aku langsung bergegas menuju parkiran mobil.

"hei, lama banget" kata cello.
"sorry, tadi abis dari perpus. ada apa?" kataku sambil mengatur nafas. aku banyak berlari hari ini.
"mata lo kok merah?" tanya nya dengan lembut.
"emm.. enggak apa-apa. ada apa nih? kok lo tau gue masih disekolah?" aku berusaha mengalihkan pembicaraan.
"hehe tau dong, gue gitu" katanya sambil cengengesan.
"heuh yaudah, sekarang ada apa nih manggil gue kesini?" tanyaku tanpa basa-basi.

cello terdiam. kemudian menarik nafas...
"gini za, sebenernya.. gue... gue suka sama lo"
what?! gila, aku merasa seperti dihantam batu besar dikepalaku,"hah?! nggak salah denger nih gue??"
tanyaku
"nggak, dan gue juga lagi nggak ngelantur. gue serius za, gue suka sama lo. semenjak pertama kali kita ketemu" katanya.
aku masih ternganga tak percaya,"nggak papa kok za kalo lo nggak jawab sekarang. lo bisa jawab kapan aja, gue siap nunggu kok" katanya sambil tersenyum,"ayo pulang, mau gue anter?" lanjutnya

aku masih terdiam.

"halo? ayo pulang, gue anter" kata cello sambil melambai-lambai kan tangan didepan mataku.
"emm eh.. enggak, gue hari ini bawa motor" jawabku. jelas saja aku berbohong.
"oohh yaudah, mau gue anter ke parkiran motornya hehe?"
"ah apaan sih lo cel, emang gue anak kecil apa" kataku sambil tersenyum kecut.
"hmm.. yaudah deehh gue duluan ya! ohiya hati-hati dijalan yaa my little princess" katanya dambil membungkukkan badan lalu membalikkan arah menuju mobilnya.
aku juga segera berbalik arah yang berlawanan dan berpura-pura menuju parkiran motor.
hari ini aku sangat pusing. bukan hanya karena bekas benjol kemarin, tapi juga karena masalah-masalah hari ini yang baru saja kujumpai. dan aku tak tahu harus bagaimana..

bersambung..

No comments:

Post a Comment