Welcome To My Blog! Please enjoy ;)

Friday, December 9, 2011

The Secret

Cerita sebelumnnya...
Camile yang masih syok dengan kejadian yang menimpanya baru-baru ini tiba-tiba dikejutkan dengan kejadian baru lagi! Jubah hitam menyerang sekolahnya! semua panik. jubah hitam berusaha menangkap Camile, dan lagi-lagi jubah putih melindunginya. tapi disaat jubah putih lengah, Camile dibawa pergi oleh jubah hitam...


"aargh!!!" laki-laki berjubah putih itu menyesali kecerobohannya. Kini, perempuan yang harus ia lindungi, dibawa pergi oleh musuhnya! ia segera mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang. Terdengar ada seseorang yang menjawab dari seberang,"halo? Jowy? gawat.. Camile...dia.. dalam bahaya.."

-------------------------------------------

Dunia seperti sedang berjungkir balik saat Camile membuka matanya. Tangan dan kaki nya terikat disebuah kursi. ia berada disebuah ruangan kosong. Hanya ada dirinya dan sebuah lampu menerangi dirinya. Terdengar suara pintu terbuka. samar-samar ada seseorang yang mendekatinya. Si jubah hitam! ia kian mendekat, terasa auranya sangat dikenal oleh Camile. Aura ini... ah!! "udah sadar, nona cantik?" . "D..Dennis.......lo..." suara Camile tercekik hampir tak terdengar. Ia sangat kaget dengan apa yang dilihatnya saat ini. Ternyata Dennis adalah si jubah hitam itu! "kenapa kaget ya? ya inilah gue yang sebenarnya.. gue yang akhir-akhir ini selalu jadi bahan pembicaraan orang-orang!! hahaha" rasanya Camile ingin menonjok wajah Dennis saat itu. Hanya saja badannya terikat.
"lo ini siapa sebenernya?!" kata Camile tajam."gue adalah bayangan keluarga Danaides. Dari seluruh dunia ini juga tahu, bahwa Danaides hanya memiliki tiga putra dan satu putri, tapi sesungguhnya masih ada gue!! sang bayangan Danaides!". Camile tercengang dengan pengakuan Dennis. Dennis yang ia kenal selama ini terlihat sangat baik dimatanya, tapi dengan tingkahnya barusan, ia sadar bahwa Dennis adalah orang yang lebih dari sekedar licik.
"Mau lo apa?!! kenapa lo mesti ngelakuin semua ini!!" . "hmmm... begini, lo tau kenapa gue selalu mengincar putri dari setiap keluarga istimewa yang ada?" Camile hanya menatap tajam.
"baiklah.. begini... semua ini adalah perintah 'Ayah'. Ia memerintahkan kami untuk mencari kekuatan tersembunyi yang ada didalam seorang putri keluarga istimewa. Kekuatan yang dapat membuat dunia bertekuk lutut! setelah kami mencari, akhirnya kami tahu, bahwa kekuatan itu dipegang oleh Sierra, putri terakhir keluarga Syabilan. Tapi ternyata kami terlah tertipu oleh kalian... karena sebenernya, kekuatan itu bukan bersemayam didalam tubuh Sierra, tapi... kekuatan itu berada didalam tubuh lo" . Sial! pikir Camile. Ternyata mereka sudah sadar akan tipuan yang telah dibuat! . "lepasin gue! atau gue hancurin tempat ini!" ancam Camile. "hahaha jadi ini pengancaman ya? silakan saja kalo lo bisa hahahaha" kata Dennis. Tawanya yang membahana itu membuat Camile tersadar kalau ruangan tersebut telah dimanterai sehingga ia tidak bisa menggunakan kekuatannya.
"jadi, nona manis. sekarang lo cuma perlu duduk disini dengan tenang ya kalau gak mau tersiksa lebih dari ini" kata Dennis. Ia kembali tertawa lalu pergi meninggalkan ruangan.

Sepi. Camile berusaha untuk melepaskan tali yang terikat pada tubuhnya. Tetapi sia-sia. Ia mencoba menggunakan kekuatannya. Dan yang ia dapat adalah sengatan listrik yang mengalir dari kursi yang ia duduki. Camile pun terkulai lemas. Ia tidak menyerah. Dia terus mencoba beberapa kali yang diikuti dengan sengatan listrik dan akhirnya tak sadarkan diri..

-------------------------------------------

Sementara itu keadaan sekolah sudah seperti bangkai bangunan yang hancur akibat ledakan. Yang tersisa hanyalah puing-puing. banyak korban berjatuhan. Dari jauh tampak mobil chevrolet kuning melaju pesat dan berhenti tepat didepan sekolah. Jowy keluar bersama Sierra dari mobil itu dan segera berlari melihat keadaan.
Tampak ditengah-tengah lapangan berdiri seseorang berjubah putih yang sedang bertarung sendirian melawan musuh. Jowy dan Sierra segera menghampirinya dan terlibat pertarungan.
Tak memakan waktu cukup lama, musuh pun tumbang semua. Lalu jowy menarik salah seorang dari mereka dan bertanya,"kemana Boss lo?! sijubah hitam itu!! dan dimana adek gue!" . "me... mere..ka berada di markas besar.. markas besar Danaides" jowy tercengang. Jadi ini adalah perbuatan keluarga Danaides.
"mereka udah tau. ini gawat!!" kata sierra. "kita kesana" lanjut si jubah putih. "ya, ayo kita kesana..." kata Jowy sambil berlalu dan diikuti oleh Sierra. sementara jubah putih menghilang.

---------------------------------------------

Sampailah mereka dimarkas dengan jarak 1 KM dari markas Danaides.
Sierra dan Jowy keluar dari mobil, sementara jubah putih tiba-tiba muncul disamping mereka.
"oke, kita harus buat rencana. ini adalah markas besar Danaides. salah satu keluarga istimewa terkuat dan terjahat. pasti gak mudah menembusnya.." kata Jowy.
"jadi... apa rencananya?" tanya si jubah putih. "begini... pusat penolongan kita serahin ke lo. karena lo bisa menghilang. lalu pengawas dari jarak jauh gue serahin ke sierra. lo punya kan denah markas besar danaides? nanti lo ngarahin jubah putih ini kemana harus pergi. Gue punya beberapa perlengkapan.. nah berhubung wilayah markas memiliki pelindung seluruhnya dan gak bisa ditembus, mau gak mau kita harus masuk lewat gerbang utama. dan yang jadi umpan buat pembuka pintu adalah.. gue. Begitu gue ngalihin perhatian mereka dan ngebuka pintu, lo harus cepat masuk. mengerti?" jelas Jowy.
"tunggu tunggu. kenapa harus lo sendiri yang jadi umpan?! lo gak tau seberapa besar kekuatan mereka?! gak! gue gak setuju sama rencana ini!" bantah Sierra . "lebih penting mana keselamatan dunia sama gue?! udah, gue bisa ngatasin ini semua! lo harus percaya sama gue." balas Jowy dengan emosi.
"kalau rencana ini gagal.. apa gak ada rencana lain?" tanya jubah putih. "gak ada. gue yakin kita bisa ngatasin ini semua." kata Jowy.

-------------------------------------------

Semua kini sudah bersiap. Semua perlengkapan sudah dipakai. Seperti handsfree dan hidden camera super kecil yang diletakkan dikerah baju agar Sierra bisa memantau keadaan.
"kalo ada apa-apa, gue nyusul lo. Mereka kuat. Dan banyak. Sedangkan lo sendiri. Gue gak bisa ngebiarin lo begini aja" kata Sierra kepada Jowy. "enggak usah. lo harus stay ditempat. lo adalah pusat pengarahan si putih ini. kalo lo nyusul gue, rencana kita gagal" Sierra hanya terdiam mendengar jawaban Jowy. Kemudian jowy tersenyum dan berkata,"tenang aja, gue janji bakal balik dalam keadaan selamat. jangan khawatir. Lo harus percaya sama gue" suasana hening sesaat..
"udah siap? mending kita cepet-cepet sebelum terlambat" kata si jubah putih. "ya.. ayo. semua, ingat posisi masing-masing dan apapun yang terjadi, tetap jalan sesuai rencana. oke" kata Jowy. mereka berdua pun pergi dan Sierra mulai menjalankan strateginya...

Suasana didepan gerbang tampak dingin sekali. Penjagaan begitu ketat. Seolah-olah mereka bisa melihat setiap sudut yang ada. Bahkan semut diantara rerumputan pun mungkin bisa mereka lihat.
Si jubah putih mulai menghilangkan dirinya. Pada saat si penjaga dalam kondisi lengah, dengan cepat jowy menyerang titik vital penjaga tersebut dan tumbang satu persatu. Lalu beberapa penjaga lainnya keluar dan pintu gerbang terbuka! ini kesempatan! segera si jubah putih lolos masuk kedalam tanpa ada yang melihat. Si jubah putih terus berlari dan menengok sekilas kebelakang melihat Jowy dikeroyok oleh para penjaga. terdengar suara Sierra sedikit bergetar dari seberang,"keep going, jowy bakal baik-baik aja...
sekarang ikutin instruksi dari gue... didepan ada pertigaan, lo belok kanan.." . "roger!"

Sementara itu Jowy berusaha untuk melarikan diri. Tetapi jumlah prajurit mereka semakin membludak dan jowy masih bisa mengatasi semuanya. Tiba-tiba 3 prajurit sekaligus menyerang jowy, dan..... DOR!!! sebuah tembakan melayang dari atas menara kearah Jowy...
"Jowy!! Jowy jawab gue!! Jowy!!!" teriak Sierra dari seberang. srrrrrrrrrrrrkkkkk... tak ada jawaban dari Jowy. hanya diam yang menjawab dan isakan tangis Sierra yang memilukan..

-------------------------------------------

"oke selanjutnya lewat mana lagi?" tanya si jubah putih. Nampaknya ia sedikit kelelahan karena begitu banyak persimpangan didalam gedung ini. "tunggu sebentar.. gue takut kita bakal ketauan... Kita harus cepat. lurus terus dan ada dua persimpangan. Pilih arah kanan dan lurus terus..." . "Sierra.. lo nggak apa-apa?" tanya jubah putih dengan tenang . "gak apa-apa.. semua harus jalan sesuai rencana.." kata Sierra. "Diujung sana ada pintu. lo liat?" lanjutnya.
Sampailah si jubah putih didepan sebuah pintu. Disamping pintu ada sebuah alat untuk memasukkan kode dan sidik jari agar pintu bisa terbuka.
"ya.. didalam sinikah camile?" . "yap! tapi tunggu sebentar. Biar gue yang ngatasi si pintu ini"
Tak beberapa lama, terbukalah pintu tersebut."you're genius, sierra!"

Ruangan gelap.
Dan ditengah-tengahnya ada lampu menerangi camile yang terduduk pingsan dan penuh luka. Segera si jubah putih menghampiri camile,"Camile! sadar camile!!" kata si jubah putih. Tetapi camile tak kunjung sadar. Lalu si jubah putih bergegas melepaskan ikatan tali yang melilit ditubuh camile dan keluar ruangan. Tak disangka, Dennis telah menantinya diluar dan menyerang si jubah putih. Tetapi ia berhasil menghindar, hanya topengnya yang tergores hingga nyaris saja hancur topengnya!
Serangan Dennis membuat Camile sadar dari pingsannya. Ia kaget ketika dirinya digendong oleh jubah putih dan dihadapannya kini ada Dennis yang menghadang mereka.
"ow ow... ternyata sang pahlawan kita datang menyelamatkan tuan putri ya...si jubah putih yang gagah berani hahhahaha" kata Dennis. "hei Camile, tau gak siapa identitas asli si pahlawan ini?" kata Dennis lagi.
Glek! sijubah putih menelan ludahnya,"diam ato gue hajar lo sekarang juga!" ancamnya.
"silakan kalo lo bisa. gue gak takut hahaha! jadi Camile, si jubah putih ini sebenarnya...."
DUAAR!!!! ada suara ledakan dari arah luar. Dennis terkaget dan berbalik badan,"ada apa ini?!"
sreeeekk!! terdengar suara samar-samar dari handsfree si jubah putih. "sekarang pakai kekuatan menghilang lo! cepat!" perintah sierra dari seberang sana.
Saat dennis membalikkan tubuhnya lagi. Tidak ada siapapun. Dan... KREEEKKK! kaki Dennis membeku! sesaat ia tak bisa menggerakkan tubuhnya, tapi dengan kekuatan apinya, es itupun hancur. Ia segera bergegas mengejar jubah putih dan camile.

Si jubah putih dan Camile terus berlari. Sedikit demi sedikit prajurit bermunculan. Dengan lihai si jubah putih mengeluarkan es nya dan membekukan mereka semua.
"sierra, siapa yang bikin ledakan tadi?" tanya jubah putih. "lo pasti kaget, yang buat itu... Jowy! ternyata dia selamat! ayo cepat sedikit lagi pintu keluar!" kata Sierra.
Tinggal selangkah lagi mereka keluar dari markas, Camile bisa melihat Jowy yang sedang bertarung dan kemudian melihat kearahnya dan tersenyum. Tiba-tiba...
JREEGG!!! pintu tertutup! mereka terkunci didalam dan kini dibelakang mereka sudah ada Dennis.
"mau kemana kalian? hah? hadapi gue dulu baru kalian bisa keluar dari sini! hahahaha" tawa Dennis begitu membahana membuat sakit telinga.
"tolong turunin gue dong" pinta Camile. Si jubah putih hanya terdiam. "turunin gue sekarang juga!! Aidan!" teriak Camile. Si jubah putih membeku. Ternyata Camile sudah tahu identitas dirinya yang sebenarnya!
"hooooo jadi sang tuan putri udah tau ya? hahahahaha" kata Dennis. Seketika si jubah putih, alias Aidan langsung menurunkan Camile. "sekarang, dua lawan satu!" kata Camile tajam.
"oke.. siapa takut" balas Dennis. Dan pertarungan berlangsung dengan sengit! Dennis mengeluarkan jurus apinya dan langsung memenuhi ruangan. tapi seketika api-api itu bertekuk lutut dihadapan es Aidan.
dan WHUUUSHH!!! angin topan buatan Camile pun datang memporak-porandakan lobby Markas. Beberapa prajurit Danaides datang menyerang, dengan mudah disapu oleh mereka berdua.
Tiga kekuatan terus beradu seimbang! dan SREEKK!! sebuah panah prajurit menusuk kaki Camile dan seketika Camile terjatuh. Aidan pun lengah saat melihat kondisi Camile dan serangan api mendekatinya, ia berusaha menangkis serangan apinya kemudian.. JLEB! sebuah pedang menusuk tubuhnya. Dennis yang menusuknya dan Aidan pun terjatuh juga...


***
to be continued...

1 comment:

  1. >____< makin ekstrim aja nih keadaanya huaaaa
    BANTAI si DENNIS

    ReplyDelete