The Black Cloaked.

Cerita Sebelumnya....
Saat Camile sedang berjalan-jalan disekitar perumahannya, tiba-tiba ia melihat sesorang berjubah hitam sedang membakar hutan. saat ingin menghentikan laki-laki berjubah hitam itu, ia diserang oleh laki-laki itu! tapi tiba-tiba seorang laki-laki berjubah putih datang menyelamatkan Camile. lalu mereka pergi begitu saja. hal ini membuat Camile bingung....



Waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Dan benar saja, Camile tak bisa tidur semalaman. Pikirannya terus melayang pada kejadian yang baru saja ia alami. siapa mereka itu? apa jangan-jangan si jubah hitam itu salah satu dari danaides? dan siapa si jubah putih itu? mengapa dia menyelamatkanku? apa aku mengenalnya? beribu-ribu pertanyaan terus menghantui pikirannya. Kemudian ia bangkit dari kasurnya dan berkaca. terdapat kantung hitam dibawah matanya dan anehnya ia merasa tak mengantuk sama sekali.
akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan kejadian ini kepada Jowy saja. Ia tak ingin orangtua nya cemas. Dan sialnya, Jowy dan juga Sierra tidak pulang semalaman. atau mungkin sudah pulang tapi sudah pergi lagi. tiba-tiba ia merasakan perasaan dingin yang mencekam. rumah ini selalu "mati". tak pernah ada kehangatan dirumah ini.
Ah! masa bodoh! lebih baik aku mencari tau saja tentang kejadian semalam sendiri! batin Camile. ia segera menuju tempat kejadian semalam setelah mandi dan tanpa sarapan.
sesampainya disana, ia sangat terkejut! keadaan hutan kembali seperti semula. tak ada bekas terbakar dan seperti sebelumnya. merasa tidak yakin, ia langsung memeriksa tempat tersebut. meneliti setiap sudut yang ada. setelah beberapa lama mencari bukti dan hampir menyerah, akhirnya ia menemukan sehelai kain berwarna hitam dan ada sedikit bekas terbakar. sepertinya kain dari si jubah hitam itu. samar-samar tercium bau yang sangat khas dari kain tersebut. entah sepertinya Camile pernah mencium bau tersebut. dan ini membuktikan bahwa kejadian semalam itu nyata! tapi kenapa kondisi hutan terlihat seperti semula?! semua makin membingungkan. dan Camile memutuskan pergi kerumah Lucia, salah satu sahabatnya yang berasal dari 'keluarga istimewa' juga.

----------------------

"Camile! kok tumbenan lo kesini gak ngabarin? ada apa?" kata Lucia kaget melihat sahabatnya sudah berada didepan pintu rumahnya. "ada yang mau gue ceritain nih! sekalian mau tanya-tanya. gak sibuk kan?" "enggak lah! gue selalu punya waktu buat lo kok! yaudah yuk masuk!"

"ah! yang bener lo? masa iya hutannya balik lagi kaya semula?! ah lo lagi ngimpi kali?" kata Lucia tak percaya,"iya bener! gue juga heran sendiri. lagian, gak ada yang gak mungkin kalo udah menyangkut sejenis kita Lu! kekuatan mereka beragam! dan gue juga nemu barang buktinya kok! nih kain yang gue rasa robek akibat kebakar dari si cowok jubah hitam itu!" kata Camile sambil memperlihatkan barang temuannya,"dan anehnya lagi, coba lo cium kain itu deh, masih ada baunya!" lanjutnya. Lu mencium kain itu dan hanya terdiam.
"eh ini koran pagi ini? gue baca ya? ini koran 'kita' kan? bukan koran biasa?" kata Camile. "iya tapi belom sempet gue baca tuh. yaudah gue siap-siap dulu deh, kita selidiki kasus lo! gue tertarik" lalu Lu beranjak dari tempatnya dan menuju kamar mandi sementara Camile membaca koran. terlihat pada cover koran itu berjudul,"Misteri Jubah Hitam".
Di artikel itu disebutkan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali kekacauan yang dilakukan oleh seseorang yang memakai bertopeng dan berjubah hitam. diduga si jubah hitam ini mengincar kekuatan dari salah satu putri 'keluarga istimewa'. karena selama ini yang dia serang adalah perempuan. Siapa keluarga itu, mereka masih belum tahu. Dan saat ini kepala Keamanan yang juga terkena serangan jubah hitam tadi malam, masih belum memberikan komentar apa-apa. tapi jelas sekali bahwa lembaga keamanan sudah bergerak dengan cepat untuk mencari si jubah hitam itu.
Ayah!! kenapa gak ada yang ngabarin gue sih!! ia langsung mengecek ponsel nya dan ternyata ada 1 SMS dari Jowy yang berisi tentang serangan jubah hitam kepada ayahnya. Camile disuruh menyusul kerumah sakit.
dan.. tunggu, berarti emang bener kejadian yang semalem! tapi kenapa si jubah putih itu gak masuk ke koran ya? pikir Camile. Ia langsung meloncat dari sofa dan berteriak,"Lu! gue duluan ya! gue minta tolong ke lo buat selidikin kain itu! cari pemiliknya! gue percaya sama kekuatan lo! byeeee" "eh!!! Cam! tunggu gue masih sabunan ini!! Camileeee"

-----------------------------------

bruuuuummm!! Camile melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumahnya. Ia ingin mengambil beberapa perlengkapannya dirumah lalu setelah itu menyusul Jowy dan ingin menceritakan semuanya.
Kini mobilnya sudah memasuki wilayah hutan dekat perumahannya. jalanan begitu sepi dan laju mobil sangat cepat. Tiba-tiba muncul seseorang dari dalam hutan dan melopat ke tengah jalan. membuat Camile harus menginjak remnya dengan mendadak. ah! itu si jubah hitam! teriak Camile dalam hati. si jubah hitam itu berjalan perlahan menuju kaca pintu mobilnya. Deg! jantung Camile langsung berdebar begitu cepat. Tubuhnya gemetar. Ia melihat topengnya begitu mengerikan. polos tanpa corak. hanya ada dua lubang hitam untuk kedua matanya. tapi terlihat begitu sesak. dingin. terlebih tatapan matanya sangat membunuh.
Dan kini, laki-laki itu sudah berdiri tepat di samping pintu kemudi. BRAK!!! ia menggedor kaca mobil. BRAK BRAK BRAK!!! ia terus menggedor kaca mobil. "kyaa! siapa lo!! jangan deket-deket!!!" teriak Camile dari dalam mobil. si jubah hitam itu tiba-tiba terlonjak mundur. lalu ia terdiam sebentar, membisikkan sesuatu dan kemudian menjentikkan jari nya dan keluar lah api dari tangannya. "whoa! tunggu! jangan bilang lo mau ngebakar mobil ini sama gue! tunggu!!!" Camile tak bisa keluar. pintu nya terkunci otomatis dan tak mau terbuka. entah sepertinya telah dimanterai oleh si jubah hitam itu. ia juga tak bisa menggunakan kekuatannya. Seperti ada yang mengendalikannya!
whuusshhh!!!! api diluncurkan dari tangan si jubah hitam menuju mobil. Camile hanya pasrah. matanya berkunang-kunang dan sangat pusing. apa sampai disini saja? pikirnya.
siinnnggg.... hening. tak ada panas. tak ada ledakan. tak ada api. sekuat tenaga Camile melihat keadaan. kepalanya sangat pusing dan matanya tak kuat untuk melihat dengan jelas. samar, tapi yakin ia melihat seseorang disamping mobilnya. seorang berjubah putih, lagi. dan terlebih, ia tak menggunakan topengnya! Sayang, Camile tak bisa melihat dengan jelas wajahnya dan semuanya menjadi gelap...


****
to be continued....